Bandung, Zonabandung.com - Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung menghadiri Evaluasi Kinerja Badan Usaha Milik Daerah Kota Bandung Tahun 2023, di Hotel Harris, Bandung, Kamis 14 September 2023.
Hadir Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., serta para Wakil Ketua DPRD Ir. Kurnia Solihat, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., dan Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M. Acara ini juga dihadiri Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung Nunung Nurasiah, S.Pd., Wakil Ketua Komisi B H. Wawan Mohammad Usman, S.P., Sekretaris Komisi B Rieke Suryaningsih, S.E., serta para Anggota Komisi B Hj. Siti Nurjanah, S.S., Christian Julianto Budiman, Folmer Siswanto M. Silalahi, S.T., H. Asep Mulyadi, Dudy Himawan, S.H., Agus Salim, dan N. Wina Sariningsih, S.E.
Dari Pemkot Bandung hadir Plh. Wali Kota Bandung Ema Sumarna, bagian Ekonomi Setda Kota Bandung, serta jajaran direksi dan dewan pengawas BUMD Kota Bandung.
Seperti diketahui, Kota Bandung memiliki empat perusahaan pelat merah meliputi Perumda Bank Bandung, Perumda Tirtawening, Perumda Pasar Juara, dan PT Bandung Infra Investama (BII). Bank Bandung mengisi sektor perbankan, Tirtawening menyediakan layanan air bersih dan pengolahan limbah, Pasar Juara mengelola 37 pasar tradisional, dan PT BII yang ditugaskan mengurus transportasi massal, telekomunikasi pasif, dan menyediakan hunian warga.
Baca Juga: Bapemperda Terima Kesiapan 5 OPD dalam Pembentukan Raperda Mendatang
Tedy Rusmawan mengatakan, DPRD memiliki tiga parameter terkait harapan publik Kota Bandung kepada BUMD Kota Bandung. Terkait pelayanan, BUMD ini memang masih harus mengupayakan peningkatan kualitas kinerja dari waktu ke waktu. Responsif pada keluhan warga juga menjadi penting. Selain kecepatan kunjungan langsung ke lokasi aduan, respons cepat juga harus dihadirkan dalam layanan pesan digital.
“Lewat media sosial misalnya, merespons dengan cepat keluhan warga sebelum menurunkan tim untuk membenahi masalah. Masyarakat tuntutannya sangat tinggi kepada pemerintah. Sedikit-sedikit viral. Ini mendorong kita se-gercep mungkin, secepat mungkin memberikan layanan terbaik kepada warga,” ujar Tedy.
Ia juga meminta Perumda Tirtawening untuk segera mencari cara untuk mengurangi dampak-dampak dari musim kemarau bagi ketersediaan layanan air bersih.
“Air menjadi kebutuhan penting buat masyarakat. Saat ini relatif ditindaklanjuti. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih optimal lagi,” ujarnya.
Tedy juga mendengar keluhan aspirasi terkait pasar tradisional. Masalah ketiga terbesar hampir setiap pekan aspirasi diterima DPRD dari pedagang pasar, aktivis pasar, warga pembeli, yang menunggu pelayanan dan solusi dari Perumda Pasar. Agenda Komisi B yang lebih dari 90 persen berisi aspirasi soal pasar. Surat-surat yang masuk ke kami juga dari berbagai aspirasi terkait pasar,” katanya.
Perhatian juga diharapkan tertuju pada penanganan Pasar Sadang Serang pasca kebakaran yang terjadi 4 Agustus 2023. Ia prihatin para pedagang berjualan tanpa atap, di tengah angin yang sedang kencang.
“Tolong dicarikan solusi. Semua pasar yang di bawah Perumda Pasar Juara harus segera dibantu. Ini yang kita tunggu. Apalagi banyak para pedagang yang lansia. Jadi mohon pelayanan bagi pedagang terus ditingkatkan, sekaligus akan menambah kenyamanan bagi para pembeli,” tuturnya.
Baca Juga: Komisi C DPRD Kota Bandung Hadiri Peresmian Kolam Retensi Dian Permai
Untuk PT BII, Tedy berharap target-target pencapaiannya sudah segera diperlihatkan. Ia berharap selepas Covid kinerjanya bisa bergerak cepat. “Kiara Artha semakin ramai. Mudah-mudahan sewanya bisa berdampak pada PAD Kota Bandung. BII ada di sektor properti selain bidang infrastruktur lainnya bisa terus digenjot. Pelayanan kepada masyarakat juga bisa ditingkatkan, terutama kepada sektor UMKM,” ujarnya.
Tedy kembali mengingatkan sejauh mana BUMD bisa memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung. DPRD masih memaklumi kondisi setelah Covid-19, tetapi sudah saatnya bangkit dan membuktikan kinerja perusahaan.