Bandung, Zonabandung.com - Dihari ke 27 Ramadhan 1444 H, Majelis Taklim (MT) Al Jabbar 86 memuliakan dengan itikaf bersama hampir 200 santri yang berasal dari 7 titik binaan MT Al Jabbar 86 yang sudah rutin dibina selama 14 tahun.
Itikaf yang dilaksanakan yakni bertadarus, buka puasa bersama, sholat tarawih, dilanjutkan dengan tahajud bersama, nanti kita masih lanjutkan sampai sahur dan sholat subuh Bersama di Masjid TSM Bandung, Senin (17/4/2023).
Pimpinan MT Al Jabbar 86, H. Andri Wilman berterimakasih kepada masyarakat di sekitar Masjid Trans Studio Mall (TSM) Bandung, yang sudah memfasilitasi memberikan kesempatan kepada para santri dan kaum duafa.
Sebelum itikaf berlangsung, MT Al Jabbar memberikan apresiasi kepada pimpinan dan pengurus pesantren
“Alhamdulillah, sebelum berbuka puasa, para pimpinan pondok pesantren serta panti asuhan, kita muliakan dengan berbelanja pakaian baru untuk lebaran,” ungkap Andri usai berbuka puasa kepada Zonabandung.com
Menurut H. Andri, hal tersebut bukan lah yang utama, tetapi tujuannya ialah dari member MT Al Jabbar 86 ingin memberikan apresiasi, penghargaan serta perhatian kepada para pimpinan pesantren dan panti asuhan.
“Mereka setiap hari sudah berjuang untuk merawat santri, ini hal yang tidak mudah. Kami ingin ikut serta dalam menambah kebahagiaan, memberikan semangat agar tetap teguh dalam merawat para santri yatim piatu dan duafa,” ungkap Andri.
Selain itu, hari ini diberikan santunan tambahan untuk pembangunan Masjid Al Jabbar 86, di daerah Cugenang, Cianjur.
Lewat santunan ini, H. Andri mencoba mengingat serta mengimbau kepada pemerintah dan daerah maupun segenap elemen lainnya, para korban bencana gempa Cianjur sekarang ini masih hidup di tenda-tenda yang kurang layak.
“MT Al Jabbar melakukan kunjungan dan memberi santunan kepada para korban musibah gempa Cianjur yang kondisinya masih memprihatinkan. Alhamdulillah, kami bisa membangun masjid kecil yang di Desa Cirumput, Cugenang, Kab, Cianjur yang menjadi enjadi titik binaan untuk anak-anak yatim piatu yang terkena dampak musibah gempa Cianjur,” pungkas Andri.
