Percepatan Penurunan Stunting Hingga 14 Persen, 2.000 Bidan Ikuti Edukasi Gizi YAICI

- Kamis, 11 Agustus 2022 | 20:32 WIB

Bandung, Zonabandung.com - Sebanyak lebih dari 2.000 bidan mengikuti Penguatan Peran Edukasi Bidan Untuk Masyarakat dalam Rangka Mencegah Terjadinya Gizi Buruk.

Edukasi tersebut merupakan bagian dari program kemitraan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Jawa Barat dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting hingga 14% yang menjadi prioritas pemerintah di tahun 2024.

Edukasi dilakukan dalam bentuk Seminar Nasional secara hybrid di Bandung, Jawa Barat pada 8 Agustus 2022.

Status kesehatan Indonesia saat ini masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan, dari tingginya penyakit tidak menular dan masih belum teratasinya penyakit menular.

Ditambah lagi Indonesia mengalami masalah dengan gizi terutama gizi kurang atau stunting dan gizi lebih atau obesitas. Dan berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan prevalensi stunting sebesar 24,4%.

Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam RPJMN 2020-2024, yakni 14%. Sementara Riskesdas 2018 prevalensi obesitas pada balita sebanyak 3,8% dan obesitas usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8%. Target angka obesitas di 2024 tetap sama 21,8%, upaya diarahkan untuk mempertahankan obesitas tidak naik.

Ketua harian YAICI, Arif Hidayat mengatakan, upaya-upaya pencegahan stunting berupa edukasi gizi yang menyasar langsung ke masyarakat perlu terus menerus di lakukan.

"Bidan adalah profesi yang dekat dengan masyarakat, sudah sepatutnya memberikan edukasi gizi yang tepat kepada masyarakat. Bidan sebagai tenaga kesehatan yang banyak membantu persalinan, tentu juga sangat dekat dengan masa 1000 HPK," jelas Arif.

Lebih lanjut Arif berharap bidan dapat memberikan informasi-informasi yang tepat kepada para ibu.

"Memastikan pemenuhan kebutuhan gizi ibu saat hamil, memastikan inisiasi menyusui dini, pemberian ASI hingga pada saat MPASI nanti. Disini juga penting, saat anak mulai dikenalkan dengan makanan lain selain ASI, bidan harus menginformasikan apa saja yang bolah dan tidak boleh. Jangan sampai bidan membiarkan masyarakat menambahkan susu jenis kental manis dalam menu MPASI, atau memberikan susu jenis kental manis sebagai minuman susu untuk balita," jelas Arif Hidayat.

Ketua IBI provinsi Jawa Barat, Ibu Hj. Eva Riantini. Amd. Keb., S.Sos.,M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan bidan merupakan tenaga profesional serta lini terdepan yang bertanggungjawab memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Peran dan strategi bidan dalam mewujudkan Generasi Emas tahun 2045 yang sehat, cerdas, dan berkualitas yaitu salah satunya melalui upaya penurunan stunting.

"Didalam Undang-Undang no. 4 tahun 2019 pasal 46 dijelaskan bahwa tugas bidan meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, reproduksi perempuan, serta keluarga berencana. Peran bidan menjadi luas, karena bidan adalah figur fasilitator bagi keluarga untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting sejak dini. Terutama diawal 1000 HPK," ujar Eva.

Eva pun menjelaskan, salah satu strategi percepatan penurunan stunting yaitu dengan cara pendekatan keluarga yang hingga saat ini telah dilaksanakan.

Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPM., pada kesempatan tersebut menjelaskan rata-rata penurunan stunting dalam 3 tahun terakhir di Jawa Barat sebesar 1,35% per tahun. Tahun 2021, prevalensi stunting di Jawa Barat termasuk dalam kategori tinggi.

"1000 HPK itu merupakan masa-masa yang paling menentukan dalam tumbuh kembang seorang balita. Jadi setiap tahapan dalam siklus kehidupan juga akan berpengaruh pada penurunan stunting itu sendiri," jelas Berli.

Halaman:

Editor: Shelly Sillviana Dahlia

Tags

Terkini

Jaksa Agung Lakukan Kunjungan Kerja Secara Virtual

Senin, 2 Oktober 2023 | 20:00 WIB

DPRD Kota Bandung Setujui Rancangan APBD Perubahan 2023

Sabtu, 30 September 2023 | 14:59 WIB

Disbudpar Kota Bandung Gelar Pekan Raya Bandung 2023

Kamis, 28 September 2023 | 16:49 WIB
X