Bandung, Zonabandung.com,- Kalapas Perempuan Bandung, Prihartati mengadakan pelatihan menjahit kepada 20 warga binaan bertempat di ruang kegiatan kerja Lapas, Selasa, 20 September 2022.
Kegiatan kerja ini merupakan upaya Lapas dalam mempersiapkan para warga binaan untuk memiliki skill yang dapat diterapkan selama menjalani masa pidana maupun kelak setelah bebas, tutur Prihartati .
' Sebelumnya sudah dilakukan kegiatan pelatihan tingkat dasar dan kini dilakukan pelarihan tingkat tetampil kerjasama dengan LPK Pelita Masa', ujar Prihartati kepada zonabandung.com usai membuka pelatihan menjahit bertempat di hangar Lapas.
Baca Juga: Smart City Hingga Pengembangan SDM, Sabah Malaysia Bertukar Ilmu Kepada Kota Bandung

Sebelum diadakan pelatihan itu, seluruh warga binaan terlebih dahulu dilakukan asesmen untuk mengetahui minat dan bakat warga binaan, ucap Prihartati.
Selama pelatihan tidak dipungut biaya dan akan diberikan sertifikat dari LPK Pelita Masa sebagai bukti bahwa warga binaan telah mengikuti kursus menjahit didalam Lapas, terang Prihartati.
Selain itu, Prihartati, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan untuk asah skill warga binaan ini merupakan implementasi UU Pemasyarakatan No 22 tahun 2022.

' Mereka supaya punya keahlian sendiri dan tidak lagi kembali mengulangi tindak pidana,' ujar Prihartati.
Prihartati berpesan kepada seluruh warga binaan yang mengikuti pelatihan agar menekuni dan punya keyakinan yang kuat sehingga setelah bebas menjadi perempuan - perempuan tangguh yang mampu menjadi pengusaha.
Dalam kesempatan yang sama, diberikan pula bahan praktek menjahit kepada warga binaan yang diterima langsung oleh instruktur pengelola LPK Pelita Masa cabang Bandung, Nurhayani.
Kalapas, Prihartati pun mengalungkan tanda peserta pelatihan menjahit kepada warga binaan sebagai tanda dimulainya pelatihan.
Kegiatan kerja kursus menjahit tingkat terampil ini dibawah binaan Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Perempuan Bandung, Witia Sundari.