Bandung, Zonabandung.com,- Dalam rangka mendeteksi narkoba secara dini, sebagai langkah preventif dan memastikan tidak ada terjadinya penyalahgunaan narkoba di lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Prof. Dr. Asep N. Mulyana menginstruksikan agar seluruh pegawai Kejati Jabar dilakukan tes Narkoba bagi seluruh pegawai, tenaga keamanan dan tenaga alih daya di Kejati Jabar.
Menurut siaran Pers Kasi Penerangan Hukum Kejati Jabar Sutan SP Harahap mengatakan, tes ini merupakan pelaksanaan instruksi Kajati Jabar dan dilaksanakan setelah upacara apel Senin di lapangan lantai 3 Kejaksaan Tinggi Jawa Barat pada Senin 24 Oktober 2022.
Baca Juga: PWI Kota Bandung Terima Rombongan Studi Banding PWI Kabupaten Kudus
'Ini merupakan wujud nyata Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dalam memerangi narkoba. Sebagai Aparat Penegak Hukum harus memberikan contoh dan harus dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat.'Ujarnya.
'Apabila ada pegawai yang kedapatan hasil urine nya positif menggunakan narkoba, akan diberikan sanksi dengan kategori sangat berat kepada yang bersangkutan yang berujung kepada pemberhentian secara tidak hormat.
Kajati Jabar menghimbau, bahwa Narkoba ini adalah musuh yang siap mengintai kepada siapapun hampir semua lapisan masyarakat, profesi, usia tidak pandang bulu semua berpotensi terpengaruh menggunakan narkoba.
Kajati juga berpesan,apabila ada teman atau saudara yang telah atau sedang menggunakan narkoba agar segera melapor kepada pihak yang berwajib agar segera di rehabilitasi.
'Kejaksaan Tinggi Jawa Barat juga memiliki tempat rehabilitasi narkoba yaitu Balarea di Lembang dan ada juga di beberapa Kabupaten Kota di Jawa Barat yang diinisisasi oleh Kejaksaan Negeri dan Pemerintah Kota, Kabupaten dalam pembangunan Rehabilitasi Narkoba.'Tegasnya.
Kajati Jabar berharap semua lapisan masyarakat agar tidak mendekati apalagi memakai narkoba.
'Karena narkoba ini merupakan sarana dalam menghancurkan masa depan bangsa'kata Kajati.
'Tes narkoba tersebut dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.'Jelas Sutan.
