Dewan Pers Bersama SMSI Gelar Diskusi, Media Digital Harus Bisa Beradaptasi

- Jumat, 26 Mei 2023 | 21:23 WIB
Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya (dua dari kanan) saat memberikan arahan pada diskusi Dewan Pers dan SMSI Bali.
Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya (dua dari kanan) saat memberikan arahan pada diskusi Dewan Pers dan SMSI Bali.

Denpasar, Zonabandung.com,- Dewan Pers bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggelar diskusi yang bertujuan meningkatkan kapasitas media siber
dengan tema “Pengembangan Model Bisnis Media di Era Digital" di Denpasar, Kamis, 25 Mei 2023,

Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya mengungkapkan, kepercayaan publik kepada media tidak berkurang. Sekalipun, platform media dari zaman ke zaman selalu berubah.

Agung Dharmajaya menegaskan, di era digital, media harus cukup mampu menyesuaikan dengan perubahan yang tengah berjalan. Dengan demikian, pemain media mampu berakselerasi menyesuaikan kondisi yang ada.

Baca Juga: RUPSLB bank bjb 2023, Tunjuk Dua Komisaris Baru Guna Perkuat Tata Kelola Perusahaan Semakin Baik

Adaptasi dengan platform baru bisa dilakukan dengan mengemas menjadi lebih baik. “Tantangan perkembangan media selalu berubah dari zaman ke zaman dari analog, cetak, elektronik dan ada konvergensi media digital, juga ada media sosial. Perubahan itu harus dilakukan untuk situasi saat ini," kata Agung Dharmajaya dalam diskusi yang berlangsung di Aula Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali itu.

Selain Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya, narasumber lain yang hadir yakni, anggota Dewan Pers yang juga Ketua Tim Verifikasi Media Online Sapto Anggoro, dan Praktisi Media Siber dari Katadata.co.id Maryadi.

Diskusi dimoderatori dalam oleh Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali Emanuel Dewata Oja.

Menurut Agung, perubahan itu harus disikapi dengan realistis. Di era disrupsi media seperti sekarang, Agung mengingatkan agar pelaku di industri media baik wartawan atau pemilik media, tetap mentaati kaidah-kaidah jurnalistik untuk menghasilkan pemberitaan yang obyektif.

Dengan pertumbuhan media siber yang cukup besar secara nasional, Sapto Anggoro mengingatkan manejemen media memegang kunci penting untuk mengembangkan media berplatform digital.

"Karena sebagian besar berangkatnya dari wartawan, tapi soal manajemen kan beda lagi. Dalam hal ini Dewan Pers memilih melakukan pembinaan," kata Sapto.

Mantan Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet ini menambahkan, pengelolaan media siber tak lepas dari karakteristik konsumen berita.

Menurutnya, dengan mengetahui kebutuhan informasi yang banyak dibutuhkan publik, akan menentukan popularitas dari media itu sendiri.

"Itu yang paling penting. Banyak yang membuat berita soal politik, sosial, hukum dan HAM. Padahal, konten yang paling banyak dikunjungi ternyata bukan itu, ternyata adalah info kesehatan. Kenapa info kesehatan ini tidak jadi yang utama untuk ditampilkan, karena itu berpotensi viral," kata Sapto Anggoro.

Model bisnis media online sendiri, kata Sapto, bisa dilakukan melalui beberapa cara. Diantaranya, melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah, menggandeng sponsorship, pendanaan CSO, membangun media melalui kehumasan maupun event organizer (EO) dan mengembangkan komunitas pembaca.

Halaman:

Editor: Ramdan ZB

Tags

Terkini

X