Atambua- zonabandung.com- Setelah melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTT, Mulyadi bersama jajaran menyempatkan diri melaksanakan penanaman bibit kacang panjang yang merupakan salah satu pembinaan asimilasi pertanian luar tembok Lapas Atambua, Jumat, 27/08/2021.
Sekira pukul 09.30 Wita pagi tadi, Kadivpas bersama tim didampingi Kalapas, Edwar Hadi, dan Narapidana asimilasi di bidang pertanian luar tembok Lapas menanam kacang panjang di lahan Lapas.
Walau panas terik matahari, Kadiv PAS dengan semangat membantu menanam kacang panjang perdana yang dialiri air dari sungai, ujar Edwar kepada wartawan zonabandung.com via telepon selulernya, Jumat petang WIB, 27/08/2021.
" Kita menggagas penanaman kacang panjang itu sebagai program yang terintegrasi. Artinya setiap program yang dibuat harus bisa menghasilkan nilai tambah baik untuk menunjang program pembinaan warga binaan maupun untuk mendukung ketahanan pangan", terang Edwar.
Dalam waktu yang sama, Kadiv PAS, Mulyadi menghimbau seluruh petugas yang bertanggung jawab atas program pembinaan di bidang pertanian tersebut untuk terus semangat walau ditengah kondisi susah air.
" Air yang digunakan untuk pemeliharaan tanaman kacang panjang itu diambil dari sungai karena situasi lahan didaerah ini sangat kering", ujar Mulyadi.
Namun walau ditengah keterbatasan dan sulitnya air, pihak Lapas tetap berupaya meningkatkan pembinaan kemandirian di bidang pertanian.
Semangat petugas dan warga binaan Lapas Atambua ini patut diacungi jempol, tutur Mulyadi. Usai menanam kacang panjang, Kadiv PAS bersama jajaran Kanwil Kumham NTT menyempatkan diri untuk memetik semangka hasil pertanian warga binaan.
Dimana beberapa waktu lalu, Kakanwil Kumham NTT telah meninjau lahan budidaya semangka dan ikut panen, terang Edwar.
Selain itu, Kadiv PAS juga mengunjungi perkebunan jagung, serta berkunjung ke Pondok SAE Lapas Atambua melihat budidaya ikan air tawar yang mengelilingi Pondok SAE, tutur Edwar.
