Bandung, Zonabandung.com,- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) telah melakukan berbagai transformasi untuk menjadi bank yang lebih inklusif dan berfokus pada pembangunan ekonomi.
Peran penting bank bjb salah satunya adalah mewujudkan inklusivitas keuangan melalui program Desa Digital. Program pemberdayaan desa melalui produk dan layanan digitalisasi perbankan ini berhasil membawa akses keuangan ke lapisan masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau oleh lembaga keuangan formal.
Dari siaran pers yang diterima Zonabandung.com pada Senin (7/8), Bank bjb telah melakukan piloting Desa Digital ke 38 desa di Jawa Barat dan Banten. Seluruh desa tersebut telah mengimplementasikan produk dan layanan bank bjb, di antaranya Internet Banking Corporate (IBC) yang terintegrasi dengan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), penyaluran kredit, layanan Agen Laku Pandai bjb BiSA, serta layanan perbankan lainnya.
Baca Juga: Pos Indonesia Sukses Lakukan Ekspor Perdana Angklung ke Korsel
Bank bjb juga memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah. Sejumlah program pembiayaan dan pelatihan, seperti kredit usaha rakyat (KUR), kredit usaha kecil menengah (KUKM), bjb Mesra, dan bjb PESAT, telah membantu UMKM untuk berkembang dan berandil dalam menumbuhkan perekonomian lokal.
Dalam setiap kegiatan UMKM, bank bjb selalu menggunakan pendekatan digital, terutama pada aspek transaksi, agar pelaku usaha semakin melek terhadap teknologi keuangan. Dukungan ini tidak hanya berdampak positif bagi para pelaku UMKM, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat.
“bank bjb berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian dengan mendorong pemberdayaan UMKM, mendukung digitalisasi, kepedulian terhadap lingkungan, juga penerapan tata kelola yang baik,” kata Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.
Sebagai wujud perhatian terhadap UMKM, bank bjb tahun ini mengalokasikan pinjaman KUR sebesar Rp3 triliun, atau naik 50% dari tahun lalu. Bank bjb juga melaporkan, sektor UMKM pada triwulan pertama 2023 tumbuh sebesar 10,3% menjadi Rp6,8 triliun.
Lebih jauh, bank bjb ikut berperan sebagai mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam pembangunan infrastruktur dan proyek peningkatan lainnya. Dengan layanan bjb Pinjaman Daerah, bank yang didirikan pada 20 Juni 1961 ini ikut membantu pemerintah merealisasikan infrastruktur yang mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Melalui program corporate social responsibility (CSR) yang telah berlangsung sejak 2008, bank bjb juga turut menyisihkan sebagian laba perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Aktivitas CSR bank bjb tertuang dalam berbagai bidang garapan, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan dan sosial kemasyarakatan, yang tersebar tidak hanya di wilayah Jawa Barat dan Banten namun juga meliputi wilayah operasional bank bjb di seluruh Indonesia.
"bank bjb berkomitmen untuk terus memberikan manfaat untuk Indonesia dalam era digitalisasi dan tantangan ekonomi di tahun ini," ujar Yuddy.
Untuk memperkuat perannya sebagai agen pembangunan, bank bjb juga terus memperkuat kinerja dengan melakukan perluasan aliansi bisnis bersama sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tergabung dalam kelompok usaha bank (KUB). Melalui KUB, bank bjb menjadi induk perusahaan sejumlah BPD di daerah agar bisa saling memberikan nilai tambah.
bank bjb merupakan BPD terbesar di Indonesia yang memiliki infrastruktur mumpuni, dari sisi permodalan, dukungan infrastruktur digital, dan sumber daya manusia, untuk dapat dimanfaatkan bersama dengan BPD lain. bank bjb sangat terbuka kepada BPD yang ingin berkolaborasi dan bersinergi melalui KUB.
Kontribusi bank bjb sebagai Intagible Value memiliki reputasi unggul dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. bank ini telah berhasil membangun kepercayaan masyarakat dengan menjalin hubungan emosional mendalam dengan nasabah.