Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Unpad Selenggarakan Kuliah Perdana

- Sabtu, 25 Februari 2023 | 22:32 WIB
Dr. Edi Witjara, ST, MH.,CMA saat pemaparan pada kuliah perdana Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Unpad, Jumat (24/2/2023).
Dr. Edi Witjara, ST, MH.,CMA saat pemaparan pada kuliah perdana Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Unpad, Jumat (24/2/2023).

Bandung, Zonabandung.com,- Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (DIM) Unpad Menyelenggarakan kuliah perdana dengan topik Strategi Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Menghadapi Isu resesi global menghadirkan narasumber Direktur Utama PT INTI sekaligus Alumni Doktor Ilmu Manajemen Unpad Dr. Edi Witjara, ST, MH.,CMA. yang deselenggarakan secara Hybrid dihadiri 150 peserta bertempat di Gedung DIM Lt 3 dan Media Zoom, Jumat 24 Februari 2023.

Prof. Yudi Azis, SE., S.Si., S.Sos.,M.T., Ph.D menngatakan Enegi suppy Analysis dan Cost of living Crisis, kenaikan inflasi, ketahanan pangan, serta serangan siber pada aset vital menjadi isu riset yang menarik saat ini.

Dr. Edi Witjara menyampaikan Setiap resesi atau krisis pasti memiliki tanda-tanda yang terbaca. Kalau kita berkontemplasi berdasarkan histori dari resesi. Resesi terjadi secara berulang dengan berbagai faktor penyebabnya. Misalkan pada tahun 1972 terjadi resesi karena rush. 1998 di Thailand terjadi karena merubah dari fix rate menjadi floating rate ataupun pada tahun 2008 terjadi karena gagal bayar perumahan di AS.

Kondisi krisis seringkali terjadi diakibatkan perubahan nilai mata uang secara cepat yang mengakibatkan ada orang miskin mendadak ataupun sebaliknya adajuga orang kaya yang mendadak jika memiliki valas.

Baca Juga: Dirjen Imigrasi Kemenkumham: Syarat Rekomendasi Kemenag Untuk Mangurus Paspor Umrah Sudah Dicabut

Kondisi perekonomian dunia pasti dipengaruhi oleh The FED Ketika menaikan ataupun menurunkan suku bunga. Krisis ekonomi yang mungkin terjadi banyak dipengaruhi berbagai faktor diantaranya isu global terkait dengan Crisis energi, Geopolitik dan juga krisis pangan. Kondisi perang di Ukraina dan Kecaman China ke Amerika atas kedatangan ketua DPR Amerika ke Taiwan, hal tersebut menjadi isu geopolitik saati ini.

Berdasarkan hasil survei diberbagai negara, Banyak negara global ini meyakini bahwa krisis ekonomi akan terjadi di Kuartal 1 dan negara di Asia Pasifik meyakini Krisis akan terjadi di kuartal 3 dan 4. Meskipun Indonesia memiliki kepercayaan untuk bertahan dalam krisis karena peluang Indonesia untuk masuk jurang krisis sekitar 3%. Sehingga Indonesia cukup optimis dalam menghadapi krisis yang mungkin terjadi.

Adanya krisis justru akan menaikan industri TIK karena berdasarkan global economy growth bahwa krisis yang terjadi akan diselesaikan dengan TIK. Seperti pemanfaatan robotic dan Sistem informasi yang memberikan efisiensi dalam kegiatan bisnisnya. Meskipun Saat ini banyak perusahaan teknologi yang melakukan PHK karyawanya untuk tetap sustain.
Kondisi perekonomian Indonesia berdasarkan proyeksi Bank Indonesia memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi antara 4,5% sampai dengan 5,5% dan target inflasi sebesar 3,011%. Meskipun cukup optimis pemerintah tidak boleh lengah akan isu krisis karena banyak negara di dunia meyakini krisis akan terjadi.

Yang paling mempengaruhi isu krisis saat ini yang berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak yaitu isu energi. Sehingga saat ini kampus harus berkontibusi dalam riset khususnya dalam berbagai riset seperti konversi energi dan penggunaan energi yang sustain seperti penggunaan energi matahari.

Saat Dr. Edi Witjara pertama kali menjabat sebagai Direktur Utama PT. Inti, organisasi tersebut memiliki berbagai tantangan, tetapi dibalik itu beliau dapat melihat serta merealisasikan peluang yang ada. Secara finansial, PT. Inti dapat dikategorikan sebagai technically bankrupt dengan negative equity dan negative retained earning. Secara Human Capital, PT. Inti kesulitan dalam kesulitan dalam memenuhi fundamental kesejahteraan tenaga kerjanya, seperti tidak dibayarkan selama 7 bulan berturut-turut, tidak memiliki strategi yang jelas, dan kesulitan dalam menanamkan budaya perusahaan. Secara operasional, PT. Inti memerlukan major transformation seperti penerapan GCG, penerapan operational excellence, dan harus membangun Strategic Global Partnership yang kuat.

Keberhasilan transformasi PT.Inti (PT. Inti Reborn) di bawah naungan Dr. Edi Witjara telah membuahkan hasil, pada Januari 2023 ini, PT. Inti telah berhasil membukukan keuntungan yang selama 10 tahun silam belum dapat terpenuhi. Selain itu PT. Inti memiliki prospek bisnis dan finansial yang jauh lebih baik, secara bisnis, PT. INTI akan mengembangkan Core Businessnya dari Telco menjadi Techno, sedangkan dari segi finansial ditargetkan Growth 2022-2027 yaitu memiliki CAGR Revenue lebih dari 75%, CAGR EBITDA lebih dari 150%, dan CAGR Net Income lebih dari 125%.

PT INTI memiliki digital base salah satunya dalam pemilihan kepala desa secara digial dengan penghematan sekitar 30%. Selain itu PT INTI memiliki peluang dalam konversi motor listrik dimana saati ini ada dua ratus ribu motor yang jika dikonvesi dan mendapatkan subsidi sebesar tujuh juta rupiah maka didapat 1,4 triliun untuk subsidi motor listrik. PT INTI sedang membangun berbagai aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna motor listrik.

Halaman:

Editor: Ramdan ZB

Tags

Terkini

Cetak SDM Unggul, ULBI Wisuda 744 Mahasiswa

Kamis, 1 Desember 2022 | 18:48 WIB

Didin Saepudin Resmi Jabat Rektor USB-YPKP Bandung

Senin, 12 September 2022 | 21:35 WIB
X