Ngatiyana Tinjau Pelaksanaan UjiCoba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

- Senin, 6 September 2021 | 19:11 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat meninjau pembelajaran tatap muka
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat meninjau pembelajaran tatap muka

Cimahi, Zonabandung.com,- Seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melakukan peninjauan langsung pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimasa penerapan PPKM level 3 di Kota Cimahi di SMPN 1 Cimahi, Jalan Raden Embang Artawidjadja No.12, Kota Cimahi, Senin (06/09/2021).

Dalam kunjungan tersebut Ngatiyana melihat dan mengecek langsung bagaimana kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan pada uji coba pembelajaran tatap muka yang diselenggarakan oleh SMPN 1 Cimahi, seperti mengecek daftar periksa dan sarana prasarana pendukung lainnya.

Salah satu yang menjadi faktor petimbangan diberikannya izin pembelajaran tatap muka oleh pemerintah daerah pada penerapan PPKM level 3 adalah kesiapan satuan pendidikan sesuai dengan daftar periksa. Sederet persiapan wajib dipenuhi oleh satuan pendidikan, antara lain sarana cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, toilet bersih, disinfektan, adanya akses fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan penerapan wajib masker, pengecekan suhu tubuh dengan thermogun, memiliki pemetaan warga satuan pendidikan, serta adanya persetujuan dari komite sekolah/ perwakilan orang tua siswa juga turut menjadi tugas bagi satuan pendidikan bersama pemerintah daerah yang harus dirampungkan ketika akan menggelar pembelajaran tatap muka. ***

Hal ini imaksudkan untuk menjamin kesehatan serta keselamatan seluruh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, serta masyarakat. Protokol yang wajib diterapkan oleh sekolah pada uji coba PTM antara lain meliputi :

1. Menjaga jarak minimal 1,5 meter;
2. Membatasi jumlah peserta didik di dalam kelas yakni sebanyak 18 orang/33% pendidikan dasar dan menengah;
3. Jadwal belajar dengan sistem shifting (bergiliran);
4. Menggunakan masker;
5. Mencuci tangan memakai sabun / menggunakan hand sanitizer;
6. Menerapkan etika batuk dan bersin;
7. Harus dalam kondisi sehat
8. Tidak diperbolehkan istirahat di luar kelas / ke kantin;
9. Tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler atau kegiatan selain KBM;

'Pada peninjauan langsung tentang pelaksanaan PTM atau yang berada di SMPN 1 Cimahi Kota Cimahi, saya melihat tiap-tiap ruangannya, kapasitas, jarak antara siswa dengan siswa sudah memenuhi syarat, kemudian sistem pembelajarannya dengan shif (bergiliran) sehingga dapat berjalan dengan baik,' jelas Ngatiyana.

Untuk persyaratan sekolah, sudah bagus, baik rute masuk dan bagaimana rute keluarnya, tempat cuci tangan sebelum masuk kelas ada, hand sanitizernya, juga anak-anak membawa bekal makanan karena pembelajaran ini dimulai jam 07.00 sd pukul 11.00 WIB, ini dianjurkan karena disekolah tidak ada kantin Sistem pembelajarannya juga ada yang belajar melalui daring/zoom. lanjutnya.

'Jadi 33 % masuk kelas, yang lain daring kemudian besok bergantian, hari ini ada 24 kelas yang tatap muka, kemudian besok bergantian lagi, PTM ini berjalan setiap hari Senin, Rabu dan Jum,at, mudah mudahan uji coba pembelajaran ini dapat berjalan dan berhasil dengan baik.' tutur Ngatiyana.

Lebih lanjut Ngatiyana menjelaskan bahwa jika dalam uji coba pembelajaran tatap muka di tingkat SMP yang seluruhnya ada 44 sekolah dengan kapasitas siswa yang masuk sebanyak 33%, kemudian tingkat TK ada 212 sekolah dengan kapasitas hanya 5 siswa ternyata berdampak tidak baik terutama pada peningkatan kasus Covid-19 di Cimahi maka uji coba pembelajaran tatap muka akan kita hentikan lagi dan kita evaluasi lagi baiknya seperti apa.

Editor: Ramdan ZB

Tags

Terkini

Cetak SDM Unggul, ULBI Wisuda 744 Mahasiswa

Kamis, 1 Desember 2022 | 18:48 WIB

Didin Saepudin Resmi Jabat Rektor USB-YPKP Bandung

Senin, 12 September 2022 | 21:35 WIB

Ema Sumarna Raih Gelar Doktor

Jumat, 12 Agustus 2022 | 21:03 WIB
X