Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandung Nyatakan PTM Berjalan Lancar Dengan Prokes Ketat

- Rabu, 8 September 2021 | 22:16 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau pelaksanaan PTM.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau pelaksanaan PTM.

Bandung, Zonabandung.com,- Hari pertama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Bandung dinyatakan berjalan lancar oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Hal tersebut dinyatakan Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna yang juga selaku Sekretaris Daerah Kota Bandung memantau langsung pelaksanaan PTM di sekolah. Rabu (8/9/2021).

Dari hasil pantauan, Ema menilai secara keseluruhan, pelaksanaan PTM di sekolah tersebut sudah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.

Siswa yang diizinkan mengikuti PTM diatur secara terbatas 20-50 persen dari kapasitas kelas. Semua saling bergiliran tergantung kebijakan sekolah masing-masing. Sarana-prasarana atau fasilitas daya dukung kesehatan dalam rangka PTM di masa pandemi pun telah dipenuhi.

Baca Juga: Yana Tinjau Kegiatan Vaksinasi di Kecamatan Coblong Kota Bandung

Ema mengatakan, Rata-rata 30-40 persen dari ruang kapasitas kelas yang dipergunakan. Kemudian dalam waktu yang bersamaan yang masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh juga terakomodasi secara maksimal.

Ema juga mengakui masih ada orang tua dari peserta didik yang belum mengizinkan untuk PTM. Namun Ia berpesan kepada sekolah, hak peserta didik tersebut harus dipenuhi 100 persen, sehingga kualitas pembelajaran harus sama.

Seperti diketahui, 330 Sekolah dari semua jenjang pendidikan dinyatakan lolos verifikasi dan bisa melakukan PTM yang dimulai pada 8 September 2021 dengan kapasitas yang masih terbatas atau dilakukan secara hybrid (PTM dan Pembelajaran Jarak Jauh).

Pada pelaksanaan PTM ini, Ema menyampaikan, sekolah bersama Satgas harus mengevaluasinya. Bahkan Dinas Pendidikan harus setiap hari memantau pelaksanaan PTM. Hal itu agar komitmen dan disiplin protokol kesehatan tetap terjaga.

'Kalau ada pelanggaran, pertama kita beri peringatan. Kalau membandel pelanggaran kedua atau ketiga kita eksekusi dengan kebijakan bisa tutup lagi (pelaksanaan PTM-nya) kembali ke PJJ,' tegasnya.

Selain itu, Ema juga mewanti-wanti para Pendidik dan Tenaga Kependidikan agar dapat memberikan contoh yang baik kepada peserta didik, dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan.***

Editor: Ramdan ZB

Tags

Terkini

X