Universitas Sangga Buana YPKP Bekerjasama Dengan LPK Nakayoshi Gakuin Center Jepang

- Senin, 11 Oktober 2021 | 21:42 WIB
Rektor USB YPKP, Dr. H. Asep Effendi, SE., M.Si., PIA., CFrA., CRBC bersama jajaran
Rektor USB YPKP, Dr. H. Asep Effendi, SE., M.Si., PIA., CFrA., CRBC bersama jajaran

Bandung, Zonabandung.com,- Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung menggandeng LPK Nakayoshi Gakuin Center melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) serta penandatangan Memorandum of Agreement (MoA).

Atas hal tersebut, mempermudah WNI yang sedang kuliah dan magang serta bekerja di Negara Jepang untuk menimba ilmu di Kampus USB YPKP. juga memfasilitasi bagi para alumni untuk bisa magang dan bekerja di Industri di negara Jepang.

Penandatangan MoU dan MoA sendiri langsung dilakukan antara Rektor USB YPKP, Dr. H. Asep Effendi, SE., M.Si., PIA., CFrA., CRBC bersama Chief Executive Officer (CEO) LPK Nakayoshi Gakuin Center, Dede Permana S.T, yang dihadiri para Wakil Rektor, Direktur Program Pascasarjana, para dekan fakultas, Direktur Vokasi serta Direktur Kerjasama USB juga hadir tim dari pihak LPK Nakayoshi Gakuin Center di Gedung Kampus USB YPKP, Bandung, Senin 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Resmikan Pos Bloc Jakarta

Rektor USB YPKP Bandung Asep Effendi menjelaskan, pihaknya menggandeng LPK Nakayoshi Gakuin Center bekerjasama guna memfasilitasi bagi calon mahasiswa dan pekerja Indonesia yang ada di Jepang untuk bisa sambil kuliah di USB YPKP jenjang D3, S1 dan S2 dengan sistem pembelajaran online.

Selain untuk calon mahasiswa atau pekerja Indonesia di Jepang, melalui program kerjasama antara USB YPKP dan LPK Nakayoshi Gakuin Center juga memfasilitasi bagi alumni-alumni USB YPKP untuk bisa magang dan bekerja di Industri di negara Jepang.

‘Jadi kerjasama ini, yang pertama program pembelajaran. Ada calon mahasiswa di Jepang yang ingin kuliah di Sangga Buana melalui program ini akan difasilitasi. Jadi mereka pulang ke Indonesia, selain mendapatkan sertifikat kompetensi, mereka juga mendapatkan ijazah dari perguruan tinggi,’ ujar Asep Effendi.

Asep Effendi menambahkan, kerjasama ini dibangun untuk mengirimkan alumni-alumni Sangga Buana yang ingin bekerja di Jepang melalui fasilitas kerja sama ini kita siapkan. Adapun untuk program pembelajaran, akan dikelola oleh masing-masing pimpinan fakultas dan direktur. Sebab ia menilai, saat ini dengan sistem pembelajaran online, hal itu memungkinkan mendapatkan peluang melaksanakan kuliah online.

‘Jadi tidak ada jarak, waktu dan sekat ruang yang bisa kita tembus dengan media (pembelajaran) online,’ katanya.

Masih menurut Asep Effendi, program kuliah ini tentunya berbeda dengan kelas karyawan yang saat ini sudah tersedia di USB YPKP.

‘Ini namanya juga kelas kerjasama, pasti punya karakter yang berbeda. Artinya kelas ini kelas homogen, tidak dicampur dengan calon mahasiswa yang lain. Jadi betul-betul mereka adalah kelas kerjasama mahasiswa dari Jepang. Sehingga nanti pembelajaran, tata kelola administrasi dan sebagainya juga terpisah,’ terangnya.

Sedang untuk program studi (Prodi), diungkapkan Asep Effendi, setiap prodi akan disediakan. Pihaknya pun berharap, ke depan satu prodi bisa memenuhi satu kelas, dengan kuantitas minimal 20 mahasiswa.

‘Sementara ini yang ada masih dua atau tiga prodi saja. Tetapi kita mencoba mengoptimalkan dulu yang ada, satu kelas untuk dua puluh orang mahasiswa,’ ucapnya.

Dengan adanya kerjasama ini, dirinya sangat berharap bisa saling memberikan manfaat dan kemajuan serta peningkatan sumber daya manusia Indonesia di dunia industri global.

Halaman:

Editor: Ramdan ZB

Tags

Terkini

X