Bandung, Zonabandung.com -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menurutnya memang lebih personal dan memberikan rasa simpati kepada guru yang menemui banyak kendala dalam berinovasi dan berkreativitas.
"Sebagai perwakilan pemerintah pusat, kita akan menerjemahkan maksud Pak Menteri sebagai kebijakan di Pemprov Jabar. Karena, bahasanya masih terlalu umum, belum dijelaskan secara teknis" ungkap Emil.
Setiap gagasan baru, lanjutnya, memang tak lepas dari dinamika skeptis. Sehingga, ia mengajak seluruh penyelenggara pendidikan untuk optimis dan mendukung sepenuhnya kebijakan Mendikbud.
Ridwan Kamil pun mengimbau seluruh guru agar membuat situasi belajar lebih menyenangkan. Tidak hanya berpatok pada hafalan, tapi juga mengasah jiwa sosial siswa dengan mengadakan bakti sosial atau melaksanakan kegiatan di luar kelas.
Semetara menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika, Hari Guru Nasional harus menjadi momentum bagi guru untuk meningkatkan kualitas, terutama dalam penguasaan teknologi informasi. Hal tersebut sejalan dengan era revolusi industri 4.0 saat ini yang fokus pada proses digitalisasi.
"Jika Indonesia ingin maju dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul, kita harus melakukannya melalui literasi digital," ujarnya.
Kadisdik pun berterima kasih kepada seluruh guru di Jabar yang telah berdedikasi untuk keberlangsungan pendidikan di Jabar.
"Semoga, para guru mampu dan siap membawa pendidikan menuju 'Jabar Juara' dengan inovasi dan kolaborasi," harapnya.
Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2019 ini dihadiri seluruh penyelenggara pendidikan di Jawa Barat, baik dari Disdik Jabar maupun Disdik kabupaten dan kota. Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Jabar pun memberikan apresiasi kepada 37 guru di Jabar yang telah meraih prestasi di berbagai ajang dan inovasi. *
