Malang, Zonabandung.com,- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat (Jabar) menjadi juara umum pada pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII yang berlangsung di Malang Raya, Jawa Timur, 20-25 November 2022.
Kontingen PWI Jabar mengamankan 10 medali emas, enam perak, dan empat perunggu sehingga memimpin klasemen akhir. Di bawahnya ada tuan rumah, Jawa Timur, dengan raihan tujuh emas, tiga perak, dan empat perunggu. Di posisi ketiga ditempati Kalimantan Tengah yang membawa pulang tiga medali emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Bagi Jabar, kesuksesan di Porwanas kali ini sama seperti pada dua pelaksanaan sebelumnya di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) pada 2013 dan kala menjadi tuan rumah Porwanas XII di Bandung pada 2016. Dengan kata lain, Jabar meraih hattrick atau juara umum tiga kali beruntun.
Baca Juga: Dirut bank bjb Yuddy Renaldi Raih CEO of The Year 2022

Atas capaian itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar berhak atas Piala Presiden yang selama ini diperebutkan, secara tetap.
Hal itu diungkapkan Ketua PWI Pusat, Atal S Depari, saat menutup rangkaian kegiatan di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Kota Malang Jatim, Jumat (25/11/2022) malam.
"Selamat kepada kontingen Jawa Barat, karena akhirnya merebut gelar juara umum. Karena ini hattrick, maka Jawa Barat berhak menguasai Piala Presiden," ucap Atal.
Atal menjelaskan, Piala Presiden yang akhirnya menetap di Jawa Barat itu sudah diperebutkan sejak 1983. Artinya, semenjak pelaksanaan Porwanas pertama, belum ada daerah yang juara umum tiga kali beruntun, kecuali Jabar pada saat ini.

"Berarti untuk Porwanas selanjutnya, kita akan mencetak lagi Piala Presiden yang baru. Mudah-mudahan desainnya lebih bagus. Yang diperebutkan sejak 1983 kondisinya sudah goyang," kata Atal.
Pada kesempatan itu, Atal juga memuji panitia pelaksana Porwanas XIII karena sukses menyelenggarakan kegiatan meski ada sedikit riak. Menurutnya tak mudah menyelenggarakan di Malang Raya karena idealnya digelar di Surabaya.
Selain itu, dia juga berharap Porwanas bisa terus dipelihara karena merupakan forum silaturahmi antarwartawan se-Indonesia. "Untuk itu, saya sudah perintahkan Siwo (Seksi Wartawan Olahraga PWI) untuk melakukan evaluasi menyeluruh, baik dalam penyelenggaraannya, pertandingan, juga pesertanya," ucap dia.
Kalau peserta, menurut dia, luar biasa. Aceh, contohnya, tetap datang meski diadang tanah longsor.